Oleh : Syahrul Mardianto*
Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) merupakan sebuah wadah organisasi kepemudaan yang berazaskan islam yang selama ini berjuang demi kemaslahatan ummat. Apabila kita melihat usia HIMMAH yang kini telah mencapai 52 tahun, artinya HIMMAH sudah memiliki umur yang cukup dewasa, bahkan sangat matang dalam pergerakan kemahasiswaan dan kepemudaan di Indonesia. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para generasi penerus, para kader muda sebagai pemegang sah tongkat estafet kepemimpinan HIMMAH dalam mempertahankan eksistensinya di masa akan datang. Para kader muda diharapkan mampu membawa sebuah perubahan dan menciptakan gebrakan pembaharuan yang nyata sehingga keberadaan HIMMAH dapat diketahui/dikenal dan diminati oleh para aktivis, mahasiswa dan pemuda. Selain itu tentunya kiprah HIMMAH di tengah-tengah ummat diharapkan mendapatkan apresiasi dari masyarakat sehingga HIMMAH menjadi organisasi yang dicintai.
Kader muda yang kini menjadi tumpuan kelangsungan dan tonggak yang mempertahankan eksistensi HIMMAH di masa-masa akan datang harus memikirkan langkah-langkah apakah yang harus ditempuh dan bagaimanakah upaya/strategi yang harus dilakukan dalam mengembalikan kejayaan HIMMAH. Tentu ini bukan sebuah perkara dan tanggung jawab yang mudah bagi kita kader muda yang belum begitu banyak mengetahui tentang pergerakan HIMMAH dimasa lampau. Namun demikian, kita semua para kader HIMMAH terutama kader muda yang selama ini merindukan dan mendambakan kejayaan HIMMAH yang dahulu pernah dicapai oleh para generasi pendahulu kita, maka kita para kader muda harus mampu berjuang dan berkorban demi tercapainya cita-cita yang kita harapkan selama ini dan bahkan mewujudkan cita-cita para pendahulu kita yang mungkin belum tercapai. Oleh sebab itu, perjalanan dan perjuangan para kader muda dalam mempertahankan HIMMAH untuk tetap eksis dan mengabdikan dirinya demi kepentingan ummat harus terus berjalan.
Perjuangan para syuhada membangun dan membesarkan nama HIMMAH bukanlah perkara mudah, seperti halnya semudah membalikan telapak tangan. Butuh perjuangan dan pengorbanan yang mungkin tidak dapat kita lakukan, namun kita harus mampu berusaha semaksimal mungkin tanpa mengenal kata menyerah dan putus asa. Tugas yang harus kita emban sekarang ini adalah melanjutkan perjuangan mereka para ayahanda dan kanda kita yang telah mendirikan dan membesarkan HIMMAH. Sekarang tugas kita adalah menjalankan amanah yang dialamatkan kepada kita sesuai dengan ketetapan AD/ART HIMMAH dan juga amanat Al Jam’iyatul Washliyah.
Majulah Wahai Kader….
Jayalah HIMMAH….
Senyum – Sapa – Silaturahmi
Jihad – Sabil – Al Falah
*) Penulis adalah Kader HIMMAH Aceh asal Kabupaten Nagan Raya
Saat ini sedang menempuh studi di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Unsyiah
Tag :
SuaRa KaDeR
0 Komentar untuk "PERAN KADER MUDA MEMBANGUN HIMMAH BERJAYA"